Mengapakah.. dirimu menangis.. meskipun diriku, tak sedang menangis...
Kesedihan.. dan kepahitannya.. kau rasapun terasanya, tak menyedihkan bagiku...
Hari buruk ku.. rasa.. kita.. berdua, kan jadi kenangan yang berharga.. untukku..
Ku ingin bersamamu, apakah yang dapat kulakukan demi.. berada disampingmu..
Satu yang kudamba.. agar kau selalu.. tertawa bahagia.. selamanya...
Bagai bunga matahari, tulus hati dan kelembutan diri.. segala kehangatanmu..
Satu pesanku padamu.. yang ingin aku sampaikan.. kebahagianku disini.. tak akan ku lupakan..
Seandainya.. kitakan berpisah.. ruang masa depan, lah pemisah kita..
Kupercaya.. langka - langkah ini.. akan membawaku tuk dapat menemuimu lagi..
Langkah kita yang.. kacau.. dan berbeda, akan bersatu peluh menyatuhkan.. kita..
Tak akan ku lupakan saat - saat ku berada di sampingmu.. habiskan waktu bersama..
ku ingin agar kau.. lambaikan tangan mu.. dan tersenyum meski kita berpisah.. Bagai Bunga Matahari, tulus hati dan kelembutan diri.. segala kehangatanmu.. Ingin aku membalasnya, namun itulah dirimu, cukup sudah lah itu yang pasti, akan kau ucapkan..
"Ku ingin bersamamu.. apakah yang dapat ku lakukan demi.. berada di sampingmu..." satu yang kudamba.. agar kau selalu, tertawa bahagia selamanya..
Bagai bunga matahari, tulus hati dan kelembutan diri.. segala kehangatanmu.. satu pesan kupadamu.. yang ingin aku sampaikan, aku temukan arti kebahagiaan sesungguhnya...~
0 komentar:
Posting Komentar